Sabtu, 09 Agustus 2014

Cuma Insan



Cuma Insan


Bismillah


Dengan Menyebut AsmaMu Ya Allah
Kuawali pagi hari ini
Tuk mendapat Petunjuk Illahi...

Saudara Sesama Insan
Allah menciptakan Kita
Dengan Potensi dan Sifat
Potensi Hati, Dengar, dan Lihat (1
Takwa atau Fujur adalah Sifat... (2

Saudara Sesama Insan
Kita semua Makhluk Allah
yang memiliki IMTIYAZAT (3
Keistimimewaan Isani
Mukarram, Mukallaf, dan Mujzi...(4

Saudara Sesama Insan
Ucapkanlah Alhamdulillah
Segala Puji hanya BagiMu ya Allah
Atas Karunia itu Semua...

Ingatlah Firman Allah
Surat At Tiin ayat Empat
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

Saudara Insani
Marilah Kembali
MeRefleksikan Diri
Untuk hidup dunia ini
yang hanya sekali
yang tak bisa kembali
ketika ajal menghampiri...

Wahai Insani!
Sadarilah dengan segala potensi
Bahwa Kematian selalu menanti
dan itu pasti, pasti, pastiiiiiiiiiiiiiii
pastiiiiiiiiii terjadiiiiiiiiiiiii...

Insan Saudaraku,
Kita Hidup
Bukan untuk mengeluh
yang lelah melulu
mengejar dunia yang palsu
Bukan untuk itu!
Bukan untuk itu saudaraku....

Saudara sesama insan
Sadarilah,Sadarilah,
dengan hati, pendengaran, dan penglihatan,
Inilah Firman Allah
Surat Adz Dzaariyaat
Ayat Lima Enam
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

Kita Hidup untuk Ibadah
Yang diberi Amanah
Sebagai Insan Khilafah
inilah Haqiiqatul Insan...(5

Cuma Manusia...
Cuma Insan...
Hanya Manusia...
Hanya Insan...
Dengan Ruh, Jasad, dan Akal (6
Dengan Ruh, Jasad, dan Akal
Pengemban Risalah
Hamba Allah
Untuk Ibadah
Sebagai Khilafah...


Cuma Manusia
Hanyalah Insan...
Yang Allah berikan
Keistimewaan....
Potensi Luar Biasa
Bersyukurlah...
Bersyukurlah...
Alhamdulillah...
Segala Puji hanya bagiMu Ya Allah...

Wallahu 'alam

15 Jumadil Akhir 1431 H

Andria
Cuma Insan Biasa
Yang harus banyak Belajar...
Cuma Manusia Biasa
yang Ingin selalu Cinta-Nya...

Umar bin Khaththab r.a. Berkata kepada putranya saat menghadapi kematian,
"Letakkanlah pipiku di atas tanah. Barangkali Allah menaruh belas kasih kepadaku."
Lalu berkata lagi, "Celakalah kalau Allah tidak menampuni aku."

------------------------------------------------------------------------------------



(1 Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(QS 16:78)

(2 maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. (QS 91:8)

(3 Baca: Keistimewaan

(4 Mukarram (makhluk yang dimuliakan)
Mukallaf (makhluk yang dibebankan tugas)
Mujzi (makhluk yang mendapatkan balasan atas amalannya)

(5 Hakikat Manusia

(6 Jasad (QS. 80:20 , 2:168 ) Akal (QS. 96:1, 55:1 , 2 , 3 dan 4 ) Ruh (QS. 73:1-20 , 13:28 , 3:191

Salam Perpisahanku



Salam Perpisahanku

Bismillah...

Ada perjumpaan,
Ada perpisahan..
Ada yang meninggalkan,
Ada yang ditinggalkan...
Ada yang merindukan,
Ada yang dirindukan...
Ada Kehidupan,
Ada Kematian...
Slalu beriringan,
Tak terpisahkan....

Hei kawanku,
Kuingin mengisah tentang aku,
di tempat salah satu,
Yang bernama Jatinangorku...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
Ternyata sudah Lima Tahun ku bersamamu,
Bersamaan dengan Roda Waktu,
Yang selalu melaju...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
Sekarang yang aku tahu...
Sekarang kau banyak berubah,
Menjadi lebih bagus dan Indah..
Semoga begitu juga dengan aku,
Bermetamorfosis dengan waktu...
Bagaikan ulat bulu,
Menjadi kupu-kupu...
Karena Keagungan Allah yang satu...
Sang Maha Qudduus...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
disinilah Tarbiyah pertamaku,
Menjadi gerbang perbaikanku,
sekaligus perjuangan dakwahku...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
Janganlah kau menjadi ragu,
Saat dimana kukan pergi maju,
Seolah kau kan sendiri tak laku...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
Gelombang kan terus melaju,
Ketika ku pergi maka kan ada yang datang menggantiku,
Karena kaderisasi selalu hadir terus menerus,
Bagaikan air sumur yang surut,
Maka Hujanpun kan turun...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku...
Janganlah kau bersedih untukku,
karena ku tak juga bersedih untukmu,
La Tahzan begitulah Islam mengajariku
agar menjadi kuat dan tegar selalu...

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
Lima Tahun ku bersamamu,
senyum semangatmu,
mengiringi salam perpisahanku,
sehingga akupun tak perlu risau,
untuk pergi melangkah maju,
meninggalkan dirimu,
karena aku tahu,
diriku dan dirimu mampu....

Hei kau,
Satu tempat Jatinangorku,
Kaderisasi kan terus melaju..
Mencapai Lima Tahun Futuh...
InsyaAllah...
Semua ini atas izin Allah...Semua hanya karena Allah...

Wallahu 'alambishawab..

13 Jumadil Akhir 1431 H

seorang yang masih belajar...yang kan menjadi mahasiswa di kampus kehidupan...Dakwah PascaKampus

Berbaik Sangka

Bismillahirahmanirrahim…

Pagi ini saya ingin berbagi tulisan bertema Berbaik Sangka. Alhamdulillah saya menemukan bacaan yg bagus menurut saya. Ada sebuah kisah nyata yg terjadi di Indonesia, saya mendapatkan kisah ini di dalam buku Small is Powerful karangnan M.Suyanto. Kisahnya adalah:


Ada seorang ibu yg bernama Wartini memiliki bisnis serba salak, mulai dari Suwar Suwir Salak, Wajik Salak. Ibu Wartini bercerita mengenai pengalamannya. Ketika itu, saya dapat pesanan 2000 dodol salak dari lampung. Sebagai pengusaha kecil, senang sekali mendapat pesanan sebesar itu. Setelah selesai memenuhi pesanan tersebut, pengusaha dari Lampung tersebut datang. Setelah berbincang, ternyata ia hanya membeli 100 buah. Ketika itu saya pusing, mau dijual kemana sisanya. Tetapi saya hanya pengusaha kecil bisanya hanya pasrah. Tiba-tiba di daerah saya ada Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mahasiswa KKN itu memberi ceramah ingin membantu memasarkan produk yg dihasilkan di daerah saya tersebut. Saya bertemu dengan mereka dan menceritakan apa yg saya alami. Mahasiswa KKN tersebut kasihan sama saya, kemudian mencarikan toko makanan di kota agar barang saya tersebut dapat dititipkan di toko-toko. Hikmahnya , saya sudah punya langganan sekarang 30 toko.


Masya Allah...


Kata M.Suyanto Sikap mental positif atau pandai mengambil hikmah yg merupakan senjata yg sangat ampuh dari seorang pengusaha. Bahkan dalam bisnis , kadangkala pintu kita ditutup oleh orang lain, memang hal itu sangat menyakitkan, tetapi apabila kita ikhlas, Tuhan membuka pintu lain untuk kita.


Itulah kemurahan Tuhan, ketika orang lain menutup satu pintu, ternyata Tuhan membuka 30 pintu untuk Bu Wartini. Kata M.Suyanto.


“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, maka berprasangkalah ia kepada-Ku sesukanya.” (Al-Hadits)


Dikutip dari buku La Tahzan bahwa Berharap adalah material untuk membangun kesabaran dan yg akan membantu orang untuk bersabar.


Alasan untuk berharap dan material untuk membangunnya adalah berbaik sangka kepada Allah, karena berbaik sangka kepada Allah merupakan jaminan untuk tidak gagal.


Contoh kecintaan Allah karena sikap hamba-Nya yg selalu menaruh harap dan menanti pertolongan kepada-Nya adalah bahwa jalan keluar dari kesulitan itu hanya akan datang setelah hamba itu mengalami kebuntuan, setelah tak tahu lagi harus kemana ia mengarahkan cita-cita dan keinginannya, setelah pintu harapannya tertutup, setelah kehabisan akal, dan setelah tidak tahu lagi bagaimana mengakhiri tekanan dan ujian terhadap dirinya.


UNTUK APA SEMUA ITU ? tak lain adalah agar menjadi pendorong untuk mengarahkan harapannya kepada Allah, dan agar menjadi peringatan supaya terus memperbaiki prasangka baiknya kepada-Nya.






“Sesungguhnya, berhala-berhala yg kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yg lemah) yg serupa juga dengan kalian. Maka, serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yg benar.” (QS. Al-A’raf:194)






b selesai a






” ditulis 21 Nop. 11


oleh Andria Pragholapati




Rehat sejenak

kutipan dari buku “La Tahzan” “Jangan Bersedih”

Kau ingin orang menjadi sopan tidak ada cela,
Tapi adakah kayu yg berbau semerbak yg tanpa asap ?
Siapa orang yg bisa mendapatkan kesempurnaan pada diri saudaranya ?
Ibn Rumi mengatakan,
Di antara keanehan zaman adalah engkau menginginkan orang lain sopan
Tapi engkau sendiri bertindak tidak sopan.


REHAT


Wahai orang yg mengadu, apa penyakitmu ?


Bagaimana kau bisa berangkat jika kau sakit ?


Seburuk-buruk pendosa adalah jiwa yg berlindung sebelum berangkat,


Sebelum berangkat.


Kau lihat duri di pohon mawar,


Menghalangi mata untuk melihat bahwa di sana ada bunga yg indah


Dia adalah beban bagi kehidupan,


Bagi yg berpikir, kehidupan adalah beban yg berat


Jiwa yg tidak pernah melihat sesuatu sebagai keindahan,


Tak akan pernah tahu apa itu keindahan


Nikmatilah cuaca pagi selagi masih pagi,


Jangan takut pergi, sebab dia akan pergi dengan sendirinya.


Jika dikepalamu ada kesedihan, maka potonglah


Dan jangan kau usik agar tidak memanjang.


Burung-burung tahu apa kelemahannya,


Maka sungguh celaka jika kau masih tak mengerti juga.


Apa pendapatmu, jika ladang milik orang dijadikan tempat canda,





Dan tidur siangnya.

Halusinasi



Halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami perubahan dalam jumlah atau pola dari stimulus yang mendekat (yang diprakarsai secara internal atau eksternal) disertai dengan suatau pengurangan, berlebih-lebihan, distorsi atau kelainan berespon terhadap setiap stimulus. (towsend, 1998).


Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indra dalam skizofrenia, halusinasi pendengaran merupakan halusinasi yang paling banyak terjadi ( Ann, 2005).


Perubahan sensori persepsi adalah keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola atau interpretasi stimulus yang datang. (Carpenito, 2001).






Klasifikasi Halusinasi


Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan karakteristik tertentu, diantaranya :


a. Halusinasi pendengaran: karakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara – suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.


b. Halusinasi penglihatan: karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.


c. Halusinasi penghidu: karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti : darah, urine atau feses. Kadang – kadang terhidu bau harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.


d. Halusinasi Peraba: karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh : merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain.


e. Halusinasi pengecap: karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan.


f. Halusinasi sintetik: karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.






Proses terjadinya Halusinasi


Proses informasi tergantung pada anatomi dan proses neurofisiologis otak dan juga pengalaman sebelumnya.


Ini mencakup pengorganisasian dalam proses input sensori sampai dengan respon perilaku yang dihasilkan.

Data Gangguan Jiwa

Menurut Dr. Uton Muchtar Rafei, Direktur WHO wilayah tenggara, data survei kesehatan rumah tangga (SKRT) 1995 di Indonesia diperkirakan 264 dari 100 anggota rumah tangga yang menderita gangguan kesehatan jiwa (http : / www.dnet.net.id / kesehatan / berita sehat detail : dnet.id=2194, tanggal 12 September 2005).

Menurut Proff. Dr. Azrul Azwar MPH, DirJen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes, World Health Organization (WHO) memperkirakan tidak kurang dari 450 juta penderita gangguan jiwa ditemukan didunia, bahkan berdasarkan data dari Studi World Bank di beberapa negara menunjukkan 8,1 % dari kesehatan global masyarakat (Global Burden Disease) disebabkan oleh masalah gangguan jiwa yang menunjukkan dampak lebih besar dari TBC (7,2 %), kanker (5,8 %), jantung (4,4 %) dan malaria (2,6 %). (www.kbi.gemari.or.id : 11 Januari 2001, diambil tanggal 2 September 2005) 

Menurut Prof. Dr. Azrul Azwar, Mph, Dirjen Bina Kesehatan masyarakat Departemen Kesehatan mengatakan angka tersebut menunjukkan jumlah penderita gangguan jiwa dimasyarakat sangat tinggi, yaitu satu dari empat penduduk Indonesia menderita kelainan jiwa dari rasa cemas, depresi, stress, penyalah gunaan obat, kenakalan remaja sampai skizoprenia. (http : / www.dnet.net.id / kesehatan / berita sehat detail : dnet.id=2194 edisi 23 Agustus 2004).

Gangguan-gangguan tersebut menunjukkan seperti klien berbicara sendiri, mata melihat kekanan-kekiri, jalan mondar-mandir, sering tersenyum sendiri dan sering mendengar suara-suara. Sedangkan halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami perubahan dalam jumlah atau pola dari stimulus yang mendekat (yang diprakarsai secara internal atau eksternal) disertai dengan suatu pengurangan, berlebih-lebihan, distorsi atau kelaianan berespon terhadap setiap stimulus (Townsend, 1998).

Analisis Kasus Gangguan Jiwa - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)



I. Contoh Deskripsi kasus


Seorang ibu rumah tangga muda yang bernama Yani Muryani yang berusia 26 tahun yang merupakan warga RT 2 RW 3 Kampung Godobaya, Desa Kutanagara, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut tersebut dikurung dalam kerangkeng bambu berukuran 1 x 1,5 m selama sembilan tahun oleh keluarganya karena mengalami gangguan jiwa. Menurut ibu Yani, Titi (54 tahun), anaknya tersebut mengalami tindakan kekerasan saat masih tinggal bersama suaminya. Selama tinggal bersama suaminya, Yani sering dipukul oleh suaminya. Saat melahirkan anak keduanya, Yani dan anaknya langsung dipisahkan. Hingga kini, Yani tak pernah lagi dipertemukan dengan anak-anaknya oleh suami dan mertuanya.


Nasib tragis yang dialami Yani merupakan salah satu contoh tindak KDRT yang sering menimpa kaum perempuan. Berdasarkan catatan Komisi Nasional Perempuan, kasus KDRT selama tahun 2007 mengalami peningkatan. Kekerasan terhadap istri selama 2007 tercatat 17.772 kasus, sedangkan 2006, 1.348 kasus.






II. Permasalahan


Terdapat tiga unsur yang harus diperhatikan dalam mencari penyebab gangguan jiwa yang dialami oleh Yani yaitu unsur somato-psiko-sosial. Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam hal ini yang dialami oleh Yani yaitu usia dan jenis kelamin, keadaan badaniah, keadaan psikologis, keluarga, adat-istiadat, pernikahan dan kehamilan, kehilangan orang yang dicintai, agresi.


· Faktor somatic atau organobiologis


Dalam kasus ini tidak terdapat faktor organic yang mengakibatkan gangguan jiwa pada Yani.


· Faktor psikologis atau psikoedukatif


1. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya; dalam hal ini Yani selaku ibu rumah tangga dalam bereaksi atau koping terhadap tindakan kekerasan dari suaminya kurang tepat atau tidak ada.


2. Hubungan dalam keluarga; dalam hal ini Yani memiliki hubungan keluarga dan mertua yang tidak harmonis sehingga mengakibatkan rasa depresi dan stress yang berkepanjangan.


3. Kehilangan; Yani mengalami perpisahan dengan anaknya sehingga bonding attachment antara ibu dan anak kurang sehingga mengakibatkan kecemasan dan depresi.


· Faktor sosio-budaya atau sosio kultural


1. Kestabilan keluarga


2. Nilai-nilai; dalam hal ini tindakan yang dilakukan oleh orang tua Yani dengan melakukan pengurungan mengakibatkan semakin parahnya kondisi kejiwaan Yani. Kemudian budaya yang memperbolehkan anak remaja usia muda dalam hal ini Yani untuk dinikahkan (pada saat itu berusia 17 tahun) yang memiliki kerentanan dalam terjadinya perilaku kekerasan karena belum berkembangnya tingkat kedewasaan seseorang.






Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi penyebab gangguan jiwa yang dialami Yani. Yani terlambat mendapat penanganan medis karena selama sembilan tahun dibiarkan hidup dalam kondisi gila oleh orang tuanya dalam kurungan bambu berukuran 1 x 1,5 m sehingga Yani mengalami gangguan jiwa yang lebih berat dan kronis. Ditambah lagi oleh adanya perpisahan antara Yani dan anaknya yang dilakukan dengan sengaja.


Oleh karena penyebab utama gangguan jiwa yang terjadi pada Yani adalah tindakan KDRT maka akan dijelaskan terlebih dahulu penyebab timbulnya hal tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya KDRT. Salah satunya disebabkan persoalan komunikasi. Kadang, komunikasi yang terjadi antara suami dan istri dalam rumah tangga berlangsung tidak jujur, tidak percaya, tidak terbuka, sehingga menimbulkan rasa sakit hati, emosi, dendam, dan bahkan kekerasan.





III. Intervensi


Intervensi yang dapat dilakukan terhadap gangguan jiwa yang dialami Yani adalah dengan melakukan terapi keluarga. Keluarga dipandang sebagai suatu system, maka gangguan jiwa pada satu anggota keluarga akan mengganggu semua system atau keadaan keluarga. Hal ini merupakan salah satu faktor salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa pada anggota keluarga.


Akan tetapi perlu ditelusuri akar dari permasalahan yang dialami oleh Yani yaitu penyebab tindakan KDRT yang dialami Yani, membangun hubungan keluarga yang damai dan menghindari konflik dengan bermusyawarah antar pihak keluarga. Apabila terjadi keharmonisan dan penyelesaian masalah atau konflik yang dialami keluarga Yani telah terjadi, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan terapi keluarga.





Perawat menjalankan tugas dan fungsinya dalam terapi keluarga secara umum yaitu dengan menjalin hubungan dan menjalin trust, melakukan pengkajian dan perencanaan, melakukan implementasi dan tahap kerja, serta melakukan evaluasi dan terminasi.

Jurnal tindakan preventif



Beberapa jurnal menunjukan bahwa tindakan preventif sangat penting.


§ Childhood maltreatment


(psysical abouse, sexual abuse, exposure abuse) yang didapatkan seseorang ketika kecil ternyata memberi pengaruh dan menyebabkan kerentanan mengalami gangguan jiwa dari 8000 responden, 14 % menyatakan pernah mengalami salah satu dari ketiga jenis tersebut, dan 34 % menyatakan mengalami lebih dari 1 jenis (American Journal Of psikiatri, volume 160,Agustus 2003)


§ Perempuan yang mengalami depresi ketika usianya 18-21


Mempunyai kecenderungan obesitas dibandingkan dengan yang tidak mengalaminya. Namun secara umum, mereka baik laki-laki maupun perempuan yang mengalami depresi ketika usianya 11-15 tahun, maka ia mempunyai kecenderungan untuk mengalami obesitas lebih tinggi dimasa adult-nya (Archives of pediatrics and adolescent Medicine, Volume 157,Agustus 2003)


§ Dari seluruh responden berusia 26 tahun lebih dari setengahnya mengalami gangguan kesehatan jiwa yang diprediksikan sama dengan gangguan jiwa yang mungkin dideritanya ketika ia berusia 15 tahunan (archives of general Psikiatri Vol 60, Juli 2003).


§ Terapi farmakologi dan psikoterapi yang diberikan secara bersamaan pada wanita berpenghasilan rendah (low income) penderita depresi, ternyata dapat menurunkan tingkat depresi. Dilaporkan bahwa mereka yang hanya mendapat terapi farmakologi saja, menunjukan penurunan tingkat depresi dan juga peningkatan aktifitas kerja rumah ataupun pekerjaannya. Sedangkan mereka yang hanya mendapat psikotherapi saja, juga mengalami penurunan tingkat depresi tetapi tidak mengalami peningkatan dalam aktifitas rumah atau pekerjaannya (Journal of the Amerika Medical Association, volume 290, july 2003).





§ Seorang anak dengan orang tua yang mengalami gangguan jiwa pula pada masa adolescent-nya (pediatrics, volume 112, August 2003).

Sejarah keperawatan Jiwa



1. Tokoh utama


a. Florance Nightingle (1859) adalah pendiri keperawatan modern dan menulis teks keperawatan pertama (Notes on Nursing).


b. Herriet baily (1920) menulis buku aljabar keperawatan psikiatri yang pertama (Nursing in Mental diseases).


c. Hilderg arde peplau (1952) menulis interpersonal relations in nursing, sebuah buku penting yang menjelaskan tentang kerangka kerja praktik keperawatan psikiatri, pendekatannya pada hubungan perawatan-pasien dan kontruksi teoritis untuk menjelaskan masalah pasien menjadi dasar dalam praktek keperawatan psikiatri.


2. Organisasi – organisasi keperawatan yang memimpin pengembangan keperawatan psikiatri


a. National League for Nursing (NLN), 1973. Merekomendasikan dimasukannya kesehatan jiwa dan keperawatan psikiatri dalam kurikulum sekolah keperawatan.





b. American Nurse Association (ANA), ANA membentuk conference group on psyciatri nursing. Kelompok ini bekerja untuk mendefinisikan praktek keperawatan jiwa psikiatri. Di tahun 1973, ANA merupakan organisasi yang mempublikasikan standar praktek kesehatan jiwa dan keperawatan psikiatri, sedangkan standar yang telah direvisi dipublikasikan pada 1982 dan 1994.

Pengertian keperawatan kesehatan jiwa


Pengertian keperawatan kesehatan jiwa
Perawatan psikiatrik/ keperawatan kesehatan jiwa yaitu dimana proses perawat membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar berperan lebih produktif di masyarakat (Dorothy,Cecelia).






Diperkirakan bahwa 2-3 % dari jumlah penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa berat .Bila mereka memerlukan perawatan dirumah sakit dan jika penduduk Indonesia berjumlah 120 juta orang maka ini berarti bahwa 120 ribu orang dengan gangguan jiwa berat memerlukan perawatan dirumah sakit. Padahal yang tersedia sekarang hanya kira-kira 10.000 tempat tidur. Psikiater Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soeharto Herrdjan Jakarta, Dr Gerald Mario Semen SpKJ, mengatakan, gangguan kesehatan jiwa di Indonesia cukup merata di berbagai daerah dengan latar belakang penyebab yang relatif sama. Hasil penelitian menyatakan 15 persen dari populasi penduduk di Indonesia terdeteksi mengalami gangguan kesehatan jiwa dan persentase itu juga sama di berbagai daerah (Gerald). Simposium dan workshop itu merupakan kegiatan awal sebelum Kongres Nasional (Konas) V Skizofrenia (gangguan kesehatan jiwa) dilaksanakan pada 24 - 26 Oktober di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.





Konas Skizofrenia itu merupakan bagian dari peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-26, tangga 10 Oktober 2008, yang mengedepankan kesehatan jiwa sebagai prioritas global dengan peningkatan pelayanan melalui advokasi dan aksi masyarakat. Persentase gangguan kesehatan jiwa itu akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya beban hidup masyarakat Indonesia.




Himpitan hidup akibat tekanan ekonomi rentan menimbulkan gangguan kesehatan jiwa, demikian pula akibat politik praktis yang berdampak depresi mental.

Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa



Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa






Masalah Jiwa akan meningkat di era globalisasi. Sebagai contoh jumlah penderita sakit jiwa di propinsi lain dan di Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkat. Penderita tidak lagi didominasi masyarakat kelas bawah. Kalangan pejabat dan masyarakat lapisan menengah ke atas, juga tersentuh gangguan psikotik dan depresif.


Kecenderungan itu tampak dari banyaknya pasien yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan di RS Grhasia Yogyakarta dan RS Sardjito Yogyakarta. Pada dua rumah sakit tersebut klien gangguan jiwa terus bertambah sejak tahun 2002 lalu. Pada tahun 2003 saja jumlahnyamencapai 7.000 orang, sedang pada 2004 naik menjadi 10.610 orang. Sebagian dari klien menjalani rawat jalan, dan klien yang menjalani rawat inap mencapai 678 orang pada 2003 dan meningkat menjadi 1.314 orang pada 2004. yang menarik, klien gangguan jiwa sekarang tidak lagi didominasi kalangan bawah, tetapi kalangan mahasiswa, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, dan kalangan profesional juga diantaranya. Klien gangguan jiwa dari kalangan menengah ke atas, sebagian besar disebabkan tidak mampu mengelola stres dan ada juga kasus mereka yang mengalami post power syndrome akibat dipecat atau mutasi jabatan.


Kepala Staf Medik Fungsional Jiwa di RS Sardjito Yogyakarta, Prof. Dr. Suwadi mengatakan, pada 2003 jumlah klien gangguan jiwa yang dirawat inap sebanyak 371 pasien. Tahun 2004 jumlahnya meningkat menjadi 433 pasien. Jumlah itu, belum termasuk klien rawat jalan di poliklinik yang sehari rata-rata 25 pasien. Demikian juga di Propinsi Sumatera Selatan, gangguan kejiwaan dua tahun terakhir ini menunjukkan kecenderungan peningkatan. Beban hidup yang semakin berat, diperkirakan menjadi salah satu penyebab bertambahnya klien gangguan jiwa. Kepala Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Propinsi Sumatera Selatan mengungkapkan : Setahun ini jumlah klien gangguan jiwa yang ditangani di RSJ mengalami peningkatan 10-15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kecenderungannya, kasus-kasus psikotik tetap tinggi, disusul kasus neurosis yang cenderung meningkat, rekam medis di RSJ Sumsel mencatat, jumlah klien yang dirawat meningkat dari jumlah 4.101 orang (2003) menjadi 4.384 orang (2004). Dari keseluruhan jumlah klien yang dirawat selama 2004, sebanyak 1.872 pasien diantaranya dirawat inap di RSJ itu. Sebanyak 1.220 orang adalah sebagai pasien lama yang sebelumnya pernah dirawat. Kondisi lingkungan sosial yang semakin keras, dapat menjadi penyebab meningkatnya jumlah masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan. Apalagi untuk individu yang rentan terhadap kondisi lingkungan denga tingkat kemiskinan terlalu menekan.


Kasus-kasus gangguan kejiwaan yang ditangani oleh para psikiater dan dokter di RSJ menunjukkan bahwa penyakit jiwa tidak mengenal baik strata sosial maupun usia. Ada orang kaya yang mengalami tekanan hebat, setelah kehilangan semua harta bendanya akibat kebakaran. Selain itu kasus neurosis pada anak dan remaja juga menunjukkan kecenderungan meningkat. Neurosis adalah bentuk gangguan kejiwaan yang mengakibatkan penderitanya mengalami stres, kecemasan yang berlebihan, gangguan tidur, dan keluhan penyakit fisik yang tidak jelas sebabnya. Neurosis mengakibatkan merosotnya kinerja individu. Mereka yang sebelumnya rajin bekerja, rajin belajar menjadi lesu dan sifatnya menjadi emosional. Melihat kecenderungan penyakit jiwa pada anak dan remaja kebanyakan adalah kasus trauma fisik dan nonfisik. Trauma nonfisik bisa berbentuk musibah, kehilangan orang tua, atau masalah keluarga.


Tipe gangguan jiwa yang lebih berat, disebut gangguan psikotik. Klien yang menunjukkan gejala perilaku yang abnormal secara kasat mata. Inilah orang yang mengoceh tidak karuan, dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain, seperti mengamuk.




Kecenderungan Faktor Penyebab Gangguan Jiwa

Terjadinya perang, konflik dan lilitan krisis ekonomi berkepanjangan merupakan salah satu pemicu yang memunculkan stres, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia. Menurut data World Health Organization (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. WHO (2001) menyatakan, paling tidak, ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Sementara itu, menurut Uton Muchtar Rafei, Direktur WHO Wilayah Asia Tenggara, hampir satu per tiga dari penduduk di wilayah ini pernah mengalami gangguan neuropsikiatri. Buktinya, bisa kita cocokkan dan lihat sendiri dari data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT); tahun 1995 saja, di Indonesia diperkirakan sebanyak 264 dari 1.000 anggota rumah tangga menderita gangguan jiwa.


Dalam hal ini, Azrul Anwar (Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes) mengatakan, angka itu menunjukkan jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat penduduk Indonesia menderita kelainan jiwa dari rasa cemas, depresi, stres, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai skizofrenia.


Bukti lainnya, menunjukkan data statistik, angka penderita gangguan kesehatan jiwa memang mengkhawatirkan. Secara global, dari sekitar 450 juta orang yang mengalami gangguan mental, sekitar satu juta orang diantaranya meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Angka ini lumayan kecil jika dibandingkan dengan upaya bunuh diri dari para penderita kejiwaan yang mencapai 20 juta setiap tahunnya.


Adanya gangguan kesehatan jiwa ini sebenarnya disebabkan banyak hal. Namun, menurut Aris Sudiyanto (Guru Besar Ilmu Kedokteran Jiwa [Psikiatri] Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret [UNS] Solo), ada tiga golongan penyebab gangguan jiwa ini. Pertama, gangguan fisik, biologis atau organik. Penyebabnya antara lain berasal dari faktor keturunan, kelainan pada tak, penyakit infeksi (tifus, hepatitis, malaria,dan lain-lain), kecanduan obat dan alkohol, dan lain-lain. Kedua, gangguan mental, emosional dan kejiwaan. Penyebabnya karena salah dalam pola pengasuhan (pattern of parenting) hubungan yang patologis di antara anggota keluarga disebabkan frustasi, konflik, dan tekanan krisis. Ketiga, gangguan sosial atau lingkungan. Penyebabnya dapat berupa stressor psikososial (perkawinan, problem orang tua, hubungan antarpersonal dalam pekerjaan atau sekolah, di lingkungan hidup, dalam masalah keuangan, hukum, perkembangan diri, faktor keluarga, penyakit fisik, dan lain-lain.








Kebutuhan Membaca

“Kebutuhan manusia terhadap ilmu pengetahuan itu porsinya lebih besar daripada makan dan minum, karena orang membutuhkan makan dan minum dalam sehari hanya sekali atau sampai tiga kali, Tetapi kebutuhan terhadap ilmu adalah sebanyak bilangan tarikan napasnya.”
(Imam Ahmad)










Dalam tulisan ku ini saya ingin menceritakan bahwa orang sukses menjadikan membaca sebagai kebutuhan. Jendela Informasi yang terbuka lebar membuat arus informasi kiat pesat, informasi yang kita dapatkan hari ini bisa jadi keesokan harinya berubah, menjadi hal yang mungkin suatu teori yang kita telah pelajari di bangku kuliah saat ini akan tergantikan dengan teori baru saat nanti.






Oleh karena itu, membaca harus terus melaju..seiring dengan laju informasi. Dan tugas kita lebih banyak dibandingkan waktu yang tersedia Atau Ada Waktu tapi kita tidak memanfaatkannya sehingga tugas kita menumpuk menjadi banyak, dan akhirnya tidak selesai.






Dibawah ini ada sebuah pengalaman-pengalaman membaca, tapi sebelum itu mari saya ajak Anda menggunakan kekuatan OTAK alfa, untuk meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kemampuan menangkap pesan, membaca jadi mudah. 






Pertama-tama, Atur duduk Anda senyaman mungkin, serileks mungkin, lalu pejamkan mata Anda, dan tarik nafas dalam secara pelan dan teratur,tarik nafas dari hidung dan keluarkan lewat mulut, lakukan hal ini sebanyak 3x sambil berdzikir.


Baik, sekarang Anda sudah siap melanjutkan untuk membaca, 






Tentu ada yang mengenal seorang Syuhada Era Modern, yaitu Imam Hasan al-Banna. Imam Hasan al-Banna memiliki pengalaman membaca kitab Mustaqbal ats-Tsaqafah fi Mishr (Masa Depan Budaya di Mesir), karya Thaha Husain selama 5 hari dengan membacanya di dalam kereta api selama perjalanan menuju tempat mengajar dan saat pulang karena kesibukan beliau.






Ada seorang yang sangat kecanduan membaca, namanya adalah Imam Abu Dawud. Imam Abu Dawud sangat kecanduan membaca sehingga membawa dan meletakkan kitabnya pada lengan baju yang memang sengaja dijahit longgar. “Lengan yang longgar sebagai tempat menyimpan kitab dan yang sempit tidak memiliki kegunaan.”






Kegemaran Imam Abu Dawud dalam membaca, beliau bawa kemanapun beliau pergi, baik pergi untuk keperluan duniawi maupun ukhrawi beliau selalu menyelipkan kitab di lengan bajunya yang longgar.






Riwayat ini mengingatkan saya pada cerita Paman saya yang pernah tinggal di Jepang. Paman saya mengatakan bahwa orang Jepang sangat gemar membaca, mereka membawa buku saku kecil kemanapun mereka pergi. Buku saku tersebut mereka baca baik sambil berdiri di kereta api, atau dimanapun mereka bisa mempergunakannya. Maka pantas kalau negara mereka maju karena diisi oleh orang-orang yang gemar membaca. Tidak menyia-nyiakan waktu untuk membaca.






Selain cerita di atas, saya pun mendengar bahwa keluarga di Amerika yang memiliki penghasilan menengah , memiliki perpustakaan kecil di toliet, beberapa buku lagi di simpan di tempat lain, dan majalah gosip di ruang keluarga. Wow..rumah tangga mereka di isi dengan buku-buku. Lalu bagaimana dengan penghasilan tinggi ? ya, mereka memiliki perpustakaan yang sesungguhnya..






Abdul Rahman Ibnu Taimiyah menceritakan tentang ayahnya, bahwa “Dahulu, bila kakek masuk kamar kecil maka beliau berkata kepadaku, ‘Bacalah kitab ini dan keraskan suaramu agar aku mendengarnya’!”






Subhanallah... Mereka menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan,lalu bagaimana dengan kita ?






“Kalau kita ingin sukses maka ikutilah jalan-jalan (kebiasaan) orang-orang yang sukses. “






Andria Pragholapati





Ditulis 3 Desember 2011

Menghadapi Takdir Allah

KESADARAN AKAN BAIKNYA PILIHAN TUHAN MEMBUAT MEREKA KUAT MENGHADAPI TAKDIR-NYA.


Sebab, jika hamba telah menyadari baiknya pilihan Allah Swt. Untuknya, ia akan merasa yakin bahwa Dia tidak pernah menghendaki hamba-Nya menderita, karena Dia Maha Penyayang. Allah berfirman,








“Dia Maha Penyayang kepada orang beriman.” (Al Ahzab: 43)






Suatu ketika Rasulullah saw. Melihat seorang wanita bersama anaknya. Ia bersabda, “Mungkinkah ia melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?”






Para sahabat menjawab, “Tentu saja tidak, wahai Rasulullah.”






“Allah lebih menyayangi hamba-Nya yg beriman daripada wanita itu kepada anaknya,” ujar Rasulullah.


Hanya saja, Allah Swt. Menakdirkan pelbagai penderitaan untukmu demi karunia dan anugerah yg akan datang sesudahnya. Bukankah Allah telah berfirman, “Orang-orang yg bersabar akan disempurnakan balasan mereka tanpa hisab.”






Seandainya Allah Swt. Membiarkan hamba menjalani pilihan mereka sendiri, tentu mereka tidak akan mendapatkan karunia-Nya dan tidak bisa masuk ke surga-Nya. Segala puji bagi Allah atas pilihan-Nya yg baik. Allah berfirman, “Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian menyenangi sesuatu padahal ia buruk bagi kalian.”






Seorang ayah yg penyayang kadang-kadang membawa tukang bekam untuk anaknya tanpa bermaksud menyakitinya. Dokter yg baik akan mengobatimu dengan memberi balasan yg panas meskipun kau merasa sakit. Jika kau mengikuti pilihanmu sendiri, kau tidak akan sembuh. Orang yg tidak diberi, dan kemudian mengetahui bahwa hal itu merupakan bentuk kasih sayang kepadanya, sesungguhnya telah mendapatkan pemberian. Sama seperti ibu yg mencintai anaknya. Ia tidak membolehkan anaknya banyak makan karena takut pencernaannya terganggu. Karena itu, Syekh Abu al-Hasan rahimahullah berkata, “Ketahuilah, Allah Swt. Tidak memberimu bukan karena Dia pelit. Akan tetapi, Dia tidak memberimu karena menyayangimu. Jadi, penahanan oleh Allah sejatinya merupakan pemberian. Namun , hanya orang yg shiddiq(benar) yg mengetahuinya.”






Dalam kitab lain dijelaskan, “Karena kau tahu bahwa Allah yg mengujimu, kau merasa ringan menghadapi ujian. Dialah yg memberikan pilihan baik untukmu. Seluruh ketentuan-Nya mengarah kepadamu.”









Dikutip dari terjemahan al-Tanwir fi isqath al-Tadbir karangan Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari

Alhamdulillah...



Alhamdulillah,


Kulantunkan rasa syukur,
dengan hati yang tulus,
agar tak menjadi insan kufur,
yang mengingkari nikmatmu,
menghiraukan anugerah-Nya kepadaku...

Alhamdulillah,
Segala Puji Hanya milik Allah,
Sang Pemilik jagad Raya,
Sang Pemilik alam semesta,
Sungguh ku tak mampu membayar,
anugerah-Mu yang begitu luas membentang lebar...

Alhamdulillah,
Kupuji dan Kupuja,
Karena Engkaulah Illah,
Yang tidak mungkin kudua,
dan aku adalah hamba,
yang meminta Keridhoan,
dari Zat Yang Maha Besar...

Allahugoyatuna...
Allah menjadi tujuan,
spirit kehidupan...
Semoga dipertemukan,
di Jannahnya kelak...
Amin Ya Rabb...

Dan,
kututup tulisan dengan,
Alhamdulillah..


9 Jumadil Akhir 1431 H

"Dimalam hari, selepas silaturahmi"
Andria
Insan yang masih belajar

Misteri berserah kepada Allah

Kadang-kadang Dia menempatkanmu diatas hamparan kebutuhan sehinga kau menyeru-Nya,”Wahai Yang Mahakaya.”
Kadang-kadang Dia menempatkanmu di atas hamparan kehinaan sehingga kau menyeru-Nya , “Wahai yang Mahamulia.”
Kadang-kadang Dia menempatkanmu di atas hamparan kelemahan sehingga kau menyeru-Nya, “Wahai Yang Mahakuat.” Dan seterusnya

---Segala sesuatu berjalan sesuai ketentuannya---

Misteri Berserah kepada Allah, Ibnu’Athaillah..

WISDOM IN ANSWERING QUESTION

Bismillahirahmanirrahim…

(Bijak dalam Menjawab)

Pada tulisan ini dibuat saya harus membaca berulang-ulang pada bahan yg saya miliki, Kenapa saya melakukan hal itu ? karena saya berharap tulisan ini pas dengan judul yg saya tulis. Tulisan ini akan menceritakan mengenai seorang Pengajar dan Pendidik dalam menjawab pertanyaan dengan bijak. Bagi saya tulisan ini sangat bermanfaat, apalagi bagi seseorang yg berprofesi di dunia pendidikan.


Pada suatu hari....


Ada seorang Guru taman kanak-kanak yg bertanya kepada anak-anak sekelas, “Berapa satu tambah satu ? “ Mereka yakin tahu jawabannya. Ada seorang anak yg bernama Gola, Gola tidak dapat tetap duduk di kursinya karena melambaikan tangan dengan kalut. Akhirnya Gurunya melihat Gola dan menyebut namanya, dan dengan penuh penuh percaya diri Gola tersenyum dan menjawab, “Satu tambah satu sama dengan tiga!” Gurunya tersenyum dengan simpatik sambil berkata, “Bukan , itu Salah. Andria, kamu tahu tidak, jawaban yg benar?” dan seterusnya. Sementara itu, anak-anak lain diam-diam menertawakan Gola dan seluruh pengalaman tersebut mengubah dirinya. Selarang, dengan merasa kalah dari mendapat pelajaran penting, dia berkata kepada dirinya “Jangan berbuat itu lagi! Jangan mengangkat tangan kecuali jika kau sangat yakin jawabanmu tepat.” Jadi dia tidak melakukannya lagi, dan sikap ini menempel terus. Gola telah mengasosiasikan pengakuan dengan keTEPATan dan dia menyimpan yg dia pelajari untuk dirinya sendiri.


Tanggapan apa yg sebaiknya diberikan gurunya yg mengakui usahanya ke arah Belajar, tetapi tetap memberitahukan bahwa jawabannya tidak tepat?


Sambil tersenyum guru Gola dapat berkata, “Gola, kamu sudah maju sekali! (pujian) Tiga adalah jawaban yg tepat untuk satu tambah DUA, tapi kita belum sampai ke sana. Wah, cepat sekali kamu maju. Jadi, jika satu tambah DUA adalah tiga, bagaimana kalau kita mundur sedikit ke satu tambah satu ? Apa jawabannya menurut kamu?”






Itulah kisahnya, Inpiratif bukan ? coba baca sekali lagi dan temukan inspirasi di dalamnya. Kisah tersebut bukan pengalaman pribadi, tapi saya dapatkan dari sebuah buku. Walaupun begitu, memang klo diingat-ingat lagi saya waktu SD nilai matematika saya nol...hehe....






Ada contoh, ini contoh dari seorang Sahabat Rasulullah Saw.,


Seorang sahabat melakukan kesalahan dalam mengucapkan salam. Padahal, ucapan salam adalah hal yg hampir tidak pernah salah diucapkan oleh umat Islam. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. menyikapi kesalahan itu sesuai dengan kondisi orang tersebut, plus memberikan penjelasan tentang Allah Swt. Sebagai Tuhan Yang Maha Damai.


Subhanallah....


Semoga kisah tersebut dapat diambil pelajaran Bagaimana sikap yg tepat dalam menyikapi jawaban yg salah dari muridnya. Menurut saya kisah ini berlaku umum, tidak hanya di taman kanak-kanak tapi juga (*menurut saya lho,) itu bisa dipraktikan di KAMPUS, perguruan tinggi...dosen bisa menerapkan hal itu, sehingga mahasiswa tidak putus asa...jadi ingat waktu kuliah saya dimarahin di depan kelas oleh dosen......(Ya elah...CurCol...Cuhat Colongan...wkwkwk)






contoh dari seorang Sahabat Rasulullah Saw.,


Seorang sahabat melakukan kesalahan dalam mengucapkan salam. Padahal, ucapan salam adalah hal yg hampir tidak pernah salah diucapkan oleh umat Islam. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. menyikapi kesalahan itu sesuai dengan kondisi orang tersebut, plus memberikan penjelasan tentang Allah Swt. Sebagai Tuhan Yang Maha Damai.


Subhanallah....






Ditulis Andria P 





22 -11- 2011

Tukang Becak

Bismillah

Segala sesuatu sesuai dengan qadha’ dan qadar,
Dan kematian adalah sebaik-baik pelajaran. # La Tahzan
Ada sebuah cerita Nyata yg terjadi di Indonesia,yg saya rasa memiliki kedalaman hikmah. Ceritanya adalah:

Ada seorang ibu yg berasal dari malang, yg selalu setia pergi ke kantor dengan becak , meskipun memiliki mobil. Pada pengemudi becak mengenali ibu tersebut, sehingga menjalin kedekatan silaturahmi dengan ibu tersebut.
Hari itu terasa sepi. Biasanya, ibu tersebut pergi pagi dengan menyewa becak, demikian pula ketika pulang pada sore hari, tetapi ibu tersebut tidak kelihatan. Pengemudi becak menunggunya, tetapi tidak muncul juga. Pengemudi becak merindukan ibu tersebut untuk sellau ingin bersamanya, berbincang, mulai dari keluarga sampai pekerjaan.
Para pengemudi becak merasa dihargai, di manusiakan, mengingt banyak orang yg terlalu meremahkan profesi pengemudi becak, termasuk dari kalangan pemerintah yg sering membuat peraturan pelarangan operasi kendaraan becak di area tertentu.
Seminggu sudah kerinduan yg dinantikan para pengemudi becak belum terobati. Para pengemudi becak memperoleh kabar bahwa ternyata ibu tersebut sedang menderia sakit. Tuhan berkehendak lain, sang ibu, yg dijadikan tempat berkeluh kesah dan berbincang dengan para pengemudi becak tersebut, telah dipanggil Tuhan Yang Maha Esa. Kepergiannya membuat para pengemudi becak merasa kehilangan orang yg selama ini menghargainya.
Pemberangkatan jenazah menuju pemakaman terkesan sepi, tidak sperti pemakaman orang terkenal, yg diiringi tamu-tamu yg bermobil berderet-deret, yg malah terkadang tidak berdoa, tetapi berbincang segala masalah dengan kawan selevelnya. Tidak kelihatan para pengemudi becak, barangkali para pengemudi becak itu sedang mencari rezeki untuk menghidupi keluarganya. Ketika jenazah akan diberangkatkan, tiba-tiba berdatangan pengemudi becak. Bukan hanya seorang, tetapi puluhan pengemudi becak dengan becaknya menghantarkan pemakaman ibu tersebut. Para pengemudi becak itu tidak saling mengobrol, mereka hanya menangis berduka, mengenang jasa ibu tersebut. Meskipun kecil, tetapi sangat membekas di hati para pengemudi becak. “Ibu memilih naik becak daripada naik mobilnya,” kata salah seorang pengemudi becak dengan mata berkaca-kaca. “Ibu itu orangnya dermawan,” kata seorang lainnya sambil meneteskan air matanya. “Ibu itu nguwongke (Jawa: sangat menghargai; memanusiakan) pengemudi becak,” kata pengemudi becak yg lain sambil menyeka air matanya. “Selamat jalan ‘ibu bagi pengemudi becak; menemui Sang Penciptamu, semoga jasamu tak terlupakan. Kami selalu merindukan hadirnya ibu-ibu bagi pengemudi becak sesudahmu,” seuntai doa sederhana dari para pengemudi becak. Saya yakin , doa itu adalah doa yg dapat menembus langit dan sangat didengarkan oleh Tuhan Sang Maha Pendengar.

“Sesungguhnya kematian terus mendekati kita , dan dunia terus meninggalkan kita. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya, hari ini adalah beramal dan tidak ada hisab, dan esok adalah hisab dan tidak ada lagi beramal.” (Ali Ibn Abi Thalib ra.)
Dan, tiada seorang pun yg dapat mengetahui (dengan pasti) apa yg akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yg dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
(QS Luqman: 34)
”ditulis 21 Nop. 11
oleh Andria Pragholapati

Otak

Bismillahirahmanirrahim…

Satu-satunya organ yang nggak bisa kita cangkok.

Dalam buku “The Amazing Brain”, Robert Ornstein & Richard F. Thompson menuliskan bahwa, Otak memiliki ukuran seperti buah anggur, beratnya kira-kira sama dengan berat sebutir kol, tetapi mampu mengatur seluruh fungsi tubuh; mengendalikan kebanyakan perilaku dasar kita, seperti makan, tidur, mengatur suhu tubuh. 




Otak ibarat seorang Penanggung Jawab atas semua kegiatan luar biasa yang kita lakukan: membuat peradaban, musik, seni, ilmu, dan bahasa. Harapan, pikiran, emosi, dan kepribadian kita dionggokkan di suatu tempat di dalamnya. 




Otak menyimpan sekitar sepuluh miliar sel otak. Setiap satu sel menyimpan lagi satu unit terkecil dari sel itu. Setiap unit terkecil itu memiliki kelompok-kelompok yang jumlahnya puluhan miliar.




Tahukah Anda bahwa Anda memiliki potensi CERDAS! Anda adalah calon PROFESOR! Tapi kenapa sampai sekarang kita g CERDAS dan g jadi PROFESOR ?? itu karena kita ngga gunain OTAK secara maksimal!!




Syaikh Muhammad Al-Ghazali dalam salah satu bukunya menyebutkan, menurut hasil penelitian yang dilakukan di Amerika, ditemukan bahwa orang-orang besar yang pernah ada dalamsejarah hanya menggunakan 5 sampai 10 % dari total potensinya.




Mau pintar ? makanya belajar!! Kata iklan juga, maaf klo Anda tersinggung berarti Anda ga pintar, dan jarang belajar... 




Kita teruskan belajarnya biar pintar, insyaAllah...




Tahukah Anda bahwa kecerdasan seseorang tidak ditentukan oleh jumlah sel otak tetapi oleh interaksi antara satuan terkecil sel otak.




Otak Anda memiliki 100 miliar neuron atau sel saraf aktif. Masing-masing neuron memiliki hingga 20.000 koneksi. (David A. Sousa, How the Brain Learns)




Maksudnya adalah, kecerdasan seseorang ditentukan oleh sebanyak interaksi yang terjadi antargen. Setiap kali terjadi satu interaksi, setiap itu pula tercipta satu jalur (jalur informasi dalam otak). Jalur tersebut berfungsi seperti serat optik yang dipakai untuk berkomunikasi. Jalur-jalur itulah yang menyampaikan informasi. Dalam setiap detik terjadi 100.000 sampai 1.000.000 interaksi antar satuan sel terkecil.




Pernahkah Anda mendengar bahwa sel otak memiliki ciri yang sama seperti otot manusia. Jika dilatih terus menerus, ia akan kuat. Begitupun sebaliknya , jika tidak dilatih, ia akan mengerut. Jika sel otak sering digunakan, otak akan selalu bekerja dengan baik. Sel otak yang sering digunakan membuat seseorang tidak mudah lupa alias pikun.




So, tunggu apa lagi. Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan! Anda Berpikir Cerdas maka Anda adalah orang CERDAS, Anda berpikir Profesor, maka Anda adalah seorang Profesor. 




Andria Pragholapati

Ditulis Sabtu, 3 Desember 2011










Suami Istri

Menurut cerita, ada seorang suami yang marah kepada istrinya dan degan cepat mengucapkan ancaman, katanya: “Nanti saya akan melenyapkan kebahagiaanmu”.

Istri menjawab dengan tenang: “Anda tidak sanggup melenyapkan kebahagiaanku sebagaimana Anda tidak sanggup memberikan kebahagian kepadaku.”

Suami bertanya dengan hati kesal: “Mengapa aku tidak akan sanggup melenyapkan kebahagiaanmu?”

Istrinya menjawab dengan penuh keyakinan: “Kalau seandainya kebahagiaanku terletak dalam perbelanjaan, tentu Anda akan sanggup menghilangkannya. Dan kalau terletak dalam pakaian dan perhiasan, tentu Anda juga sanggup menahannya. Tetapi kebahagiaanku adalah sesuatu yang bukan punya Anda dan tidak dapat Anda kuasai, baik Anda sendiri ataupun orang lain.”

Suami bertanya dengan penuh keheranan: “Di mana itu kebahagiaan?”

Istrinya menjawab dengan penuh keyakinan: “Sesungguhnya aku memperoleh kebahagiaan dalam keimananku. Dan imanku itu dalam hatiku. Tiada seorang pun yang dapat menguasai hatiku, selain dari Tuhan-ku.”

***

Kita tidak membantah, bahwa barang-barang kebendaan mempunyai kedudukan penting untuk mencapai kebahagiaan. Rasulullah sendiri pernah bersabda:

“Termasuk kebahagiaan hidup seseorang manusia, ialah memperoleh istri yang baik, kediaman yang baik dan kendaraan yang baik.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad)

Sudah terang, suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah, bahwa hal-hal yang dapat menghilangkan kebahagiaan seseorang, di antaranya istri yang jahat dan buruk tingkah lakunya, kediaman yang sempit dan kotor, kendaraan yang buruk dan perhubungan yang sulit. Semuanya sangat menyusahkan dan mengesalkan hati. Sebagai kesimpulan singkat, kebahagiaan itu dapat digambarkan bagai sebuah pohon yang rindang. Tempat tumbuhnya ialah jiwa dan perasaan kemanusiaan (hati nurani). Keimanan kepada Allah itulah pengairan dan makanannya, menjadi udara dan cahaya yang membantu pertumbuhannya.

(Dr. Yusuf al-Qardhawy. 1993. Al-Iman wal Hayat/Iman dan Kehidupan. Jakarta: PT Bulan Bintang)

Keikhlasan

Bismillahirahmanirrahim…

“Yang dilihat Allah dari perbuatan makhluk-Nya adalah keikhlasan.”

Dalam buku karangan Jim Dornan yg isinya menceritakan tentang seorang pegolf profesional. Pada suatu hari, pegolf tersebut baru saja meninggalkan klub golfnya setelah memenangi sebuah turnamen. Di tempat parkir, ia bertemu dengan seorang wanita yg datang kepadanya dengan suara menangis.

Wanita itu mengeluh kepadanya tentang bayinya yg tengah sakit parah dan di rawat di Rumah Sakit. Karena tidak memiliki uang untuk biaya perawatan di Rumah Sakit, wanita itu meminta bantuan sang pegolf agar mau menyumbangkan sebagian uang hadiah yg dimenanginya. Menurut wanita itu, karena tidak ada lagi biaya, tidak ada lagi obat yg boleh diminum bayinya yg tengah sakit. Pemain golf tersebut sangat tersentuh. Ia ingin lalu memberikan semua uang hadiahnya untuk membiayai operasi guna menyembuhkan dan menyelamatkan sang bayi.

Beberapa hari kemudian, pegolf itu kembali ke lapangan golf. Ia menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temannya di lapangan golf. Beberapa temannya berkomentar, “Wah! Anda tertipu oleh perempuan itu. Ini bukan yg pertama kalinya ia berbuat begitu. Kasihan, Anda menjadi korbannya lagi. Mata pencaharian wanita itu memang selalu menipu orang lain!”

Pegolf itu berkata, “Jadi, tidak ada bayi yg sakit keras?”

Mereka menjawab, “Jelas tidak!”

Lalu pegolf itu berkata lagi, “Bagus! Lega hati saya karena ternyata anak wanita itu tidak ada yg sakit.”

Waktu pertama kali Jim Dornan mendengar cerita itu, ia sempat merenung sejenak. Ia mencoba mencerna pesan yg terkandung dalam kata-kata pegolf itu.


“Saya mulai bertanya kepada diri sendiri, apa reaksi saya kalau ada yg mengatakan saya baru saja memberikan uang saya kepada seorang penipu.

Apakah saya akan merasa lega karena ternyata kekhawatiran saya pada bayi yg sakit itu tidak beralasan?

Atau, apakah saya justru akan lebih memikirkan uang saya yg sudah hilang?”






“Banyak berbuat baik dapat melindungi dari kematian suulkhotimah, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi dapat meredakan kemarahan Allah, dan memperbanyak silaturahmi dapat memperpanjang umur,” (HR Thabrani)


Allah berfirman tentang hak-hak orang-orang yg baik dan ikhlas,


“Dan mereka memberi makanan yg disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yg ditawan,” (QS Al-Insan: 8-9)

Bersumber dari Aisyah r.a. berkata,

“Aku memberikan hadiah kepada Rasulullah seekor kambing. Lalu Rasulullah berkata, ‘Bagi-bagikanlah kambing ini. Dan ketika pembantunya pulang dari mengantar daging-daging kambing, ‘Aisyah bertanya, ‘Apa yg mereka katakan?’ Pelayannya berkata, ‘Mereka berkata bahwa semoga Allah memberkati kalian.’ Lalu Aisyah berkata, ‘Semoga Allah memberkati mereka,’ Kita balas ucapan mereka seperti yg mereka katakan dan pahalanya tetap untuk kita. (HR An-Nasai)

Itulah salah satu contoh kesempurnaan ikhlas Aisyah yaitu ia tidak menunggu balasan apa pun dari apa yg telah ia berikan bahkan doa sekalipun.

Wallahu ‘alam bishawab...

Ditulis 21 Nop. 11 oleh Andria Pragholapati