Rabu, 13 Agustus 2014

Gangguan Jiwa (2)

Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa

Gejala-gejala gangguan jiwa adalah hasil interaksi yang kompleks antara unsur somatik, psikologik dan sosiobudaya. Gejala-gejala inilah yang menandakan dekompensasi proses adaptasi yang terdapat, terutama pada pemikiran, perasaan dan perilaku.

Ada gejala primer ada pula gejala skunder, misalnya pada penderita skizoprenia gejala primer itu berupa: ambivalensi, otisme, asosiasi longgar dan afek yang tidak tepat. Gejala skunder berupa halusinasi dan waham (Kaplan dan Sadock, 1997).

1 Gangguan Kesadaran

Adapun kesadaran itu merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya, serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungan serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian). Bila kesadaran itu baik adanya maka akan terjadi orientasi (tentang waktu, tempat dan orang) dan pengertian yang baik serta pemakaian informasi yang masuk secara efektif (Maramis, 1998).

2 Gangguan Ingatan

Adapun ingatan itu berdasarkan tiga proses utama, yaitu pencatatan atau proses registrasi, penahanan atau retensi dan pemanggilan kembali atau recal. Gangguan ingatan terjadi jika salah satu atau lebih pada unsur yang telah disebut diatas (Maramis, 1998).

3 Gangguan orientasi

Orientasi adalah kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungannya serta hubungannya dalam waktu dan ruang terhadap dirinya sendiri dan juga hubungan dirinya sendiri dengan orang lain (Maramis, 1998).

Disorientasi atau gangguan orientasi timbul sebagai akibat gangguan kesadaran dan dapat menyangkut waktu, tempat dan atau orang (Maramis, 1998).

4 Gangguan Afek dan Emosi

Afek adalah nada perasaan, menyenangkan atau tidak yang menyertai suatu pikiran, yang berlangsung lama serta kurang disertai oleh komponen fisiologik (Abraham dan Sanley, 1997). Emosi adalah manifestasi afek keluar dan disertai oleh banyak komponen fisiologik, biasanya berlangsung relatif tidak lama. Kadang-kadang istilah afek dan emosi dipakai secara bersamaan (Abraham dan Sanley, 1997).

5 Gangguan Psikomotor

Psikomotor ialah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa; merupakan efek bersama yang mengenai badan dan jiwa. Juga dinamakan konasi, prilaku motorik atau aspek motorik dari pada perilaku (Maramis, 1998).

6 Gangguan Proses Berpikir

Adapun proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (judgment), pemahaman (comprehension), ingatan serta penalaran (reasoning). Proses berpikir yang normal mengandung arus idea, symbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas. Yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan (Maramis, 1998).

7 Gangguan Persepsi

Persepsi adalah daya mengenal benda, kwalitas atau hubungan serta perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah panca inderanya mendapat rangsang. Jadi persepsi itu dapat terganggu oleh gangguan otak, oleh gangguan jiwa, oleh pengaruh lingkungan sosial budaya.

8 Gangguan Intelegensi

Intelegensia adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang baru melalui pemikiran dan pertimbangan. Berbagai hal dapat mengurangi atau menghambat kemampuan. Misalnya: kerusakan otak, karena psikosa,. Mungkin juga kemampuan ini tidak dapat dimanifestasikan karena berbagai faktor sosial budaya.

Retardasi mental ialah terutama kekurangan intelegensi, sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu (Maramis, 1998).

Dimensi adalah terutama kemunduran intelegensi, karena suatu kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki lagi (irreversibel) (Maramis, 1998).

9 Gangguan Kepribadian

Kepribadian menunjuk kepada keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya (Kaplan dan Sadock, 1997).

Suatu gangguan kepribadian dianggap telah terjadi bilamana sebuah atau lebih sifat kepribadian itu menjadi sedemikian rupa sehingga indivu itu merugikan dirinya sendiri atau masyarakat disekitarnya. Ada bermacam-macam gangguan kepribadian, misalnya kepribadian yang paranoid, siklomitik, skizoid, anankastik, histerik, astenik, antisosial dan pasif-agresi (Maramis, 1998).

10 Gangguan Penampilan

Terlalu kritis, teliti atau rewel mungkin merupakan tanda obsesif-kompulsif. Kemunduran dalam tingkat kebersihan dan kerapian dapat merupakan tanda adanya depresi atau skizoprenia (Maramis, 1998).

11 Gangguan Pola Hidup

Gangguan pola hidup mencakup gangguan-ganguan dalam hubungan antar manusia dan sifat-sifat dalam keluarga, pekerjaan, rekreasi dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar