Sabtu, 09 Agustus 2014
Halusinasi
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana individu mengalami perubahan dalam jumlah atau pola dari stimulus yang mendekat (yang diprakarsai secara internal atau eksternal) disertai dengan suatau pengurangan, berlebih-lebihan, distorsi atau kelainan berespon terhadap setiap stimulus. (towsend, 1998).
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indra dalam skizofrenia, halusinasi pendengaran merupakan halusinasi yang paling banyak terjadi ( Ann, 2005).
Perubahan sensori persepsi adalah keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola atau interpretasi stimulus yang datang. (Carpenito, 2001).
Klasifikasi Halusinasi
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan karakteristik tertentu, diantaranya :
a. Halusinasi pendengaran: karakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara – suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.
b. Halusinasi penglihatan: karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.
c. Halusinasi penghidu: karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti : darah, urine atau feses. Kadang – kadang terhidu bau harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.
d. Halusinasi Peraba: karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh : merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
e. Halusinasi pengecap: karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan.
f. Halusinasi sintetik: karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.
Proses terjadinya Halusinasi
Proses informasi tergantung pada anatomi dan proses neurofisiologis otak dan juga pengalaman sebelumnya.
Ini mencakup pengorganisasian dalam proses input sensori sampai dengan respon perilaku yang dihasilkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar