"Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti bagi individu-individu” William Albig
Komunikasi itu sangat berarti, komunikasi kita terhadap
teman, adik, kakak, suami, ayah, ibu, dll.
Dalam buku Human Behavior, Benard Berelson dan Garry A.
Stainer mendefinisikan komunikasi sebagai berikut :
Komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, informasi, keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik, dan lain-lain. Kegiatan atau proses penyampaiannya biasanya dinamakan komunikasi (Ruslan, 2002: 17).
Menurut pendapat ahli yang lainnya, “Komunikasi adalah
proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi
tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara
lisan, maupun tidak langsung melalui media” (Effendy, 1992 : 5).
Komunikasi akan timbul apabila terdapat saling pengertian
antara pengirim dan penerima sehingga terdapat suatu pemahaman.
Bukan berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui
sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting adalah kedua belah pihak
sama-sama memahami gagasan tersebut. Dalam keadaan seperti itu maka komunikasi
dapat dikatakan berlangsung dengan baik.
Melalui pemahaman bersama tersebut, tujuan komunikasi adalah
adanya perubahan sikap. Melalui pemahaman gagasan bersama diharapkan dapat
memberikan rangsangan bagi perubahan sikap yang dilakukan oleh penerima
(Komunikan) sesuai dengan tujuan pengirim (Komunikator).
PEMAHAMAN itu sangat penting! Tak jarang komunikasi tidak nyambung bisa membuat petaka..
Coba teman ingat-ingat pernahkah karena bicara atau sms atau
bbm ke seseorang maksudnya baik tapi ternyata ditangkapnya tidak baik atau
malah balasannya tidak sesuai maksud. Komunikasi menjadi tidak efektif.
Beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa komunikasi tidak
selalu efektif karena terdapat kendala yang menghambatnya. Terdapat berbagai
hambatan komunikasi menurut Effendy (1993: 45-49) yaitu :
- Gangguan
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi. Menurut
sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik (Mechanical, channel
noise) atau gangguan pada channel
komunikasi dan gangguan sematic (Sematic noise). Gangguan mekanik adalah gangguan
yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.
Sementara gangguan semantik bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik tersaring ke dalam pesan melalui
penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian istilah atau
konsep yang disampaikan komunikator yang diartikan lain oleh komunikan sehingga
menimbulkan kesalahpahaman.
- Kepentingan
Kepentingan atau interest akan membuat seseorang selektif
dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang akan hanya memperhatikan
perangsang yang ada hubungan dengan kepentingannya, karena kepentingan bukan
hanya mempengaruhi perhatian, tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan,
pikiran dan tingkah laku kita akan merupakan sikap reaktif terhadap segala
perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan.
- Motivasi terpendam
Motivation atau motivasi akan mendorong seseorang berbuat
sesuatu yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Semakin sesuai komunikasi
dengan motivasi seseorang, maka kemungkinan komunikasi tersebut diterima
semakin besar ataupun sebaliknya.
- Prasangka
Prasangka atau prejudice merupakan salah satu hambatan dalam
suatu komunikasi. Orang yang mempunyai prasangka telah berprasangka yang tidak
baik pada awal komunikasi dilancarkan oleh komunikator sehingga sulit bagi
komunikator untuk mempengaruhi komunikan. Prasangka komunikan menjadikannya
berpikir tidak rasional dan berpandangan negatif terhadap komunikasi yang
sedang terjadi.
Semoga bermanfaat dan komunikasi selalu nyambung, pesan penulis.
Andria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar